Berdasarkan kisi-kisi USBN SMA 2019 Sejarah Indonesia (Wajib) Kurikulum 2013 Part 1 PRINSIP-PRINSIP DASAR ILMU SEJARAH ب...
Berdasarkan kisi-kisi USBN SMA 2019 Sejarah Indonesia (Wajib) Kurikulum 2013
Part 1
PRINSIP-PRINSIP DASAR ILMU SEJARAH
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
A.
Pengertian
Sejarah
1.
Secara
etimologi
a.
Syajaratun
(Arab: pohon)
b.
Story (Inggris:
peristiwa masa lalu)
c.
Historia (Yunani:
yang diketahui)
d.
Geschict
(Jerman: sesuatu yang telah terjadi)
2.
Menurut
para ahli
a.
Herodotus
(Bapak Sejarah Dunia), yaitu suatu kajian untuk menceritakan suatu perputaran
jatuh bangunnya seorang tokoh, masyarakat, dan peradaban
b.
Aristotie
(Aristoteles), suatu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan
tersusun dalam bentuk kronologi
c.
R.G. Colling
Wood, suatu bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan manusia
pada masa lampau
d.
E.H. Carr,
dialog yang tidak pernah selesai antara masa sekarang dengan masa lampau
e.
Sheper,
peristiwa yang telah lalu dan benar-benar terjadi
3.
Secara
istilah
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala
peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan
umat manusia.
B.
Ciri-Ciri
Sejarah
1.
Peristiwa
yang abadi, karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan akan dikenang
sepanjang masa
2.
Peristiwa
yang unik, karena hanya terjadi 1 kali dan tidak akan pernah terulang persis
sama untuk kedua kalinya
3.
Peristiwa
yang penting, karena mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak
C.
Unsur-Unsur
Sejarah
1.
Change
(perubahan)
2.
Space
(ruang/tempat)
3.
Human
activity (aktivitas manusia)
4.
Continiuty
(berlanjut/terus menerus)
D.
Konsep
Waktu Sejarah
Konsep waktunya yaitu linear, di mana urutannya:
Masa lalu > Masa sekarang > Masa depan
E.
Ruang
Lingkup Sejarah
1.
Sejarah
sebagai peristiwa (history as event)
Benar-benar
terjadi apa adanya
2.
Sejarah sebagai
kisah (history as narrative)
Dikisahkan atau
diceritakan kembali
3.
Sejarah
sebagai ilmu (history as edukative)
Ciri: empiris,
metode, objek dan teori
4.
Sejarah
sebagai seni (history as art)
Ciri: emosi, gaya
bahasa, imajinasi dan intuisi/ilham
F.
Kronologi
> Penyusunan
peristiwa sejarah secara urutan waktu
Tujuannya yaitu
untuk menghindari kerancuan
G.
Kronik
> Catatan
suatu peristiwa sejarah, misalnya, kisah perjalanan Marcopolo
H.
Historiografi
> Penulisan
sejarah, misalnya, buku, tulisan ataupun karangan
Konsep Berpikir Kronologi/Diakronik, Sinkronik, Ruang, dan Waktu dalam
Sejarah
A.
Konsep
Berpikir Kronologi/Diakronik dalam Sejarah
Ilmu sejarah itu diakronik, maksudnya memanjang dalam waktu.
Sejarah mementingkan proses, sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu
dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.
B.
Konsep
Berpikir Sinkronik dalam Sejarah
Ilmu sosial itu sinkronik (menekankan struktur), artinya melebar/meluas
dalam ruang. Pendekatan sinkronis menganalisis sesuatu tertentu pada saat
tertentu, titik tetap pada waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat
kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada kondisi saat
ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu.
C.
Konsep
Ruang dan Waktu dalam Sejarah
1.
Konsep
Ruang
Ruang adalah
konsep yang paling melekat dengan waktu.
·
Ruang
merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa-peristiwa sejarah dalam
perjalanan waktu.
·
Penelaahan
suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang
waktu terjadinya peristiwa tersebut.
·
Jika waktu
menitikberatkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang
menitikberatkan pada aspek tempat, di mana peristiwa itu terjadi.
2.
Konsep Waktu
·
Masa
lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa
lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup.
·
Masa
lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah, masa
lampau manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja,
sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat
dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
·
Sejarah
dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk
perencanaan masa yang akan datang.
3.
Keterkaitan
Konsep Ruang dan Waktu
·
Konsep
ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu
peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku
sejarah.
·
Segala
aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian.
·
Manusia
selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena
perjalanan manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat
di mana manusia hidup (beraktivitas).
Konsep Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah
A.
Konsep Perubahan
dalam Sejarah
Perubahan ini
dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring
dengan perjalanan kehidupan masyarakat dan membuat perbedaan. Perubahan dapat
terjadi secara cepat maupun lambat. Sebagai contoh peristiwa pengeboman kota
Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Peristiwa tersebut
berimbas pada menyerahnya Jepang kepada sekutu. Yang dimaksud konsep perubahan
dalam contoh di atas adalah ketika Jepang di bom oleh Sekutu dalam waktu
singkat Jepang mengaku kalah dan menyerah kepada sekutu. Perubahan tersebut
tergolong singkat. Sedangkan contoh lain adalah penerapan politik etis di
Hindia Belanda yang mendorong adanya kebangkitan nasional pada awal abad XX.
B.
Konsep Keberlanjutan
dalam Sejarah
Konsep
keberlanjutan adalah kebalikan dari konsep perubahan, yaitu suatu keadaan yang
telah berlangsung lama. Contoh konsep keberlanjutan adalah Wangsa Syailendra
berkuasa di Jawa selama sekitar 250 tahun.
Semoga bermanfaat
#IndonesiaAdilMakmur
~ Romi Kusuma Bakti
COMMENTS