Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1 Bab 1

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اللهم صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ RANGKUMAN SEJARAH INDONESIA Pengertian Sejarah ...


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اللهم صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

RANGKUMAN SEJARAH INDONESIA

Pengertian Sejarah

Kata sejarah secara harfiah berasal dari kata Arab (شَجَرَةٌ, šajaratun) yang artinya pohon.

Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa/kejadian penting yang benar-benar terjadi pada masa lampau dan pelakunya adalah manusia.


A.        Pengertian Kolonialisme, Imperialisme, dan Merkantilisme

1.         Kolonialisme
Kolonialisme adalah penguasaan terhadap suatu wilayah dengan tujuan untuk mengambil sumber daya alamnya.

2.         Imperialisme
Imperialisme adalah penguasaan terhadap suatu wilayah dengan tujuan untuk menggunakan semua yang ada di sana.

3.         Merkantilisme
Merkantilisme adalah sistem ekonomi yang patokannya adalah kekayaan yang berupa logam mulia (emas, perak, dan berlian).

B.        Penjelajahan Samudra
Penjelajahan Samudra dilatarbelakangi oleh jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453.

C.        Perbedaan Imperialisme Kuno dan Imperialisme Modern

1.         Imperialisme Kuno
a.        Waktunya sebelum Revolusi Industri (ditemukannya mesin uap)
b.        Kepentingannya adalah ambisi mencapai 3G:
·           Gold: memperoleh kekayaan
·           Gospel: menyebarkan agama (reconquesta)
·           Glory: memperoleh kejayaan politik (kekuasaan)
c.        Dipelopori oleh Portugis dan Spanyol

2.         Imperialisme Modern
a.        Waktunya sesudah Revolusi Industri (ditemukannya mesin uap)
b.        Kepentingan:
·           Mendapatkan bahan baku industri
·           Tempat pemasaran hasil industri
·           Mendapatkan tenaga kerja murah
·           Tempat menanam modal
c.        Dipelopori oleh Inggris

D.        Faktor-Faktor yang Memengaruhi Imperialisme dan Kolonialisme Berkembang
1.         Keinginan untuk menjadi negara yang besar
2.         Perasaan sebagai bangsa yang istimewa
3.         Keinginan untuk menyebarkan agama dan ideologi
4.         Memajukan kegiatan perdagangan suatu negara

E.        Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia
1.         Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (1453)
2.         Mencari rempah-rempah
3.         Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
4.         Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo Galilei
5.         Penemuan kompas, peta, dan teropong
6.         Ambisi untuk melaksanakan semboyan 3G (Gold, Glory, dan Gospel)
7.         Adanya semangat reconquesta
8.         Buku Imago Mundi yang mengisahkan perjalanan Marcopolo
9.         Buku Suma Oriental karya Tome Pires yang mengatakan kesuburan dan kejayaan Asia


A.        Portugis (1512-1972) dan Spanyol (1521-1529)
(bukan era kolonialisme)

B.        Belanda 1 (1596-1799)

Pada tahun 1596, Belanda datang ke Banten.

Pada tahun 1599, Belanda datang ke Maluku.

VOC (1602-1799)

1.         Tujuan: Menjaga kestabilan harga

2.         Kebijakan
·           Monopoli perdagangan
·           Ekstirpasi
·           Luas tanah ditentukan
·           Jenis tanaman ditentukan
·           Pajak (Contingenten dan Verplichte Leverantie)

3.         Cara yang dilakukan
·           Menggunakan kekerasan
·           Devide et Impera
·           Hongi Tochten / Pelayaran Hongi

4.         Akhir (Pembubaran)
·           Faktor Internal
·           Faktor Eksternal: Dikuasainya Belanda oleh Perancis melalui Revolusi Perancis pada tahun 1795


Revolusi Perancis (1795)


C.        Belanda 2 (Perancis) (1806-1811)

Belanda dikuasai oleh Perancis melalui Napoleon Bonaparte. Belanda sendiri dikuasai oleh adik Napoleon yang bernama Louis Napoleon. Selanjutnya, dikirimlah seorang gubernur jenderal yang bernama Herman Willem Daendels. Willem, bukan William. Willem dan William itu berbeda. Kalau orang Jawa “Paijo”, kalau orang Belanda “Willem”.

1.         De Graaf
De Graaf itu juga nama orang. Ada nama orang bernama De Graaf. Tapi dalam sebuah istilah di Kerajaan Belanda, De Graaf itu diartikan sebuah gelar yang diberikan kepada orang yang dianggap telah berjasa kepada negara (Kerajaan Belanda). Kalau istilah di Inggris adalah Sir. Kalau di Jawa, “Kanjeng Raden”. Kalau yang sangat pintar, berprestasi, maka kalau di kraton Solo atau di kraton Surakarta akan diberi gelar “Kanjeng Pangeran” (kalau laki-laki), kalau perempuan “Raden Ajeng”.

2.         Vorstenlanden
Vorstenlanden diartikan sebagai “Tanah Para Raja”, hanya ada di Indonesia (Jawa), yaitu Surakarta dan Yogyakarta.

Belanda dikuasai Perancis pada tahun 1795. Perancis menguasai Belanda, memulai sebuah era yang di...kan oleh Napoleon, yaitu Republikanisme, yang dikatakan sebagai Revolusi Perancis, yang dimulai tahun 1792. Tiga tahun kemudian, Perancis menguasai Belanda. Prosesnya diawali penggulingan kekuasaan terlebih dahulu. Raja Willem V digulingkan oleh rakyatnya. Rakyatnya mempunyai cita-cita yang sama dengan Napoleon. Mungkin, dari Belanda juga terpengaruh dengan apa yang dikatakan oleh Napoleon, bahwa ada sikap ke...an, sistem kemerdekaan setiap rakyat atau setiap manusia itu mempunyai hak yang sama. Sehingga Raja Willem V akhirnya melarikan diri ke Inggris, karena sistem monarki paling kuat di Eropa itu berada di Inggris. Republikanisme diartikan sebagai Revolusi Perancis tahun 1792. Akhirnya Napoleon berhasil menguasai Belanda. Dikatakan menguasai artinya adalah berkoalisi, karena telah digulingkan kekuasaannya, Belanda jatuh kepada ... Republik, yang menginginkan bekerja sama dengan Napoleon. Napoleon menganggap Belanda adalah sebuah negara bawahan (negara vasal), bukan negara jajahan. Posisi Belanda bukanlah negara terjajah.

Kondisi di Nusantara sangat tidak menguntungkan Belanda. Karena sudah lama Inggris ingin menguasai pulau Jawa. Pulau Jawa adalah satu-satunya koloni Perancis atau koloni Belanda yang belum jatuh ke tangan Inggris. Jadi seluruh dunia itu, bekas jajahan Perancis, bekas jajahan Belanda sudah bisa dikuasai oleh Inggris, kecuali Jawa. Maka kondisi di Eropa porak-poranda dan kondisi di Jawa pun juga sangat mengkhawatirkan bagi Belanda. Maka Louis Napoleon mengirim seorang yang dianggap sangat mampu yaitu seorang jenderal yang bernama Herman Willem Daendels. Ia mempunyai 2 tugas, yaitu:
1.         Mempertahankan Jawa dari serangan Inggris
2.         Menata kehidupan ekonomi dan politik di tanah jajahan, yaitu Indonesia

Napoleon ingin mengubah kerajaan menjadi republik. Cita-cita berpengaruh sampai ke negeri Belanda. Jadi, orang-orang Belanda yang menginginkan hal yang sama dengan Napoleon menggulingkan kekuasaan Raja Willem V. Ketika Belanda mengalami kekosongan kekuasaan, masuklah Perancis melalui Louis Napoleon. Belanda dianggap sebagai negara vasal atau negara bawahan, kalau dalam bahasa pergaulannya dikatakan sebagai “sekutu”. Karena tidak mungkin Belanda mengakui bahwa saya sebagai seorang Belanda pernah dijajah oleh Perancis, maka akan mengatakan “Saya bersekutu dengan Perancis.”, tidak mungkin “Saya dijajah oleh Perancis.”. Perancis mengirim seorang Louis Napoleon untuk menguasai kekuatan yang ada di Belanda.

VOC meninggalkan banyak masalah, salah satunya adalah masalah ekonomi. VOC dianggap bangkrut, kalau bangkrut pasti punya utang. Karena itulah, dikirimlah Daendels untuk memperbaiki/menata kehidupan politik dan ekonomi. Karena hanya Daendels yang dianggap mampu untuk memperbaiki masalah tersebut. Dan Daendels dianggap mampu untuk mempertahankan Jawa dari serangan Inggris.

Ada dua versi yang mengatakan alasan ditariknya Daendels kembali ke Belanda. Versi yang pertama yaitu di Eropa, Perancis butuh Daendels untuk berperang melawan Rusia, Swedia, Bongaria, Austria, dan Prusia. Sedangkan versi yang kedua, Daendels dianggap terlalu kejam di Jawa. Pada zaman VOC, raja dimuliakan. Kalau ada seorang Belanda bertemu dengan seorang raja Jawa, maka akan tunduk, karena menghormati. Tapi pada zaman Daendels, semua dihapuskan, posisi raja dan posisi minister (perwakilannya Daendels) adalah sama.

Dan itulah yang menjadi akhir dari Belanda 2. Karena setelah Daendels pulang, gubernur penggantinya tidak sanggup menahan serangan Inggris. Akhirnya Indonesia/Nusantara jatuh ke tangan Inggris.

Herman Willem Daendels (1808-1811)

1.         Tugas
·           Mempertahankan Jawa dari Inggris
·           Menata kehidupan politik dan ekonomi di negeri/tanah jajahan

2.         Kebijakan
·           Bidang pertahanan > Menata kehidupan politik
·           Bidang pemerintahan > Menata kehidupan politik
·           Bidang keuangan > Menata kehidupan ekonomi

3.         Akhir
Ada 2 versi alasan ditariknya Daendels kembali ke Eropa:
1)        Membantu dalam perang Revolusi Perancis di Eropa
2)        Terlalu kejam sehingga membuat hubungan yang tidak harmonis antara orang Belanda / Daendels dengan orang/penguasa pribumi


Perjanjian Tuntang


D.        Inggris (1811-1816)

Kebijakan Raffles yang dianggap merugikan (tidak menguntungkan) bagi pribumi adalah Landrent. Land artinya menyewa. Landrent diartikan sebagai sebuah sistem di mana pribumi pada waktu itu tanah yang ditempati di bumi ini adalah milik pemerintah Belanda. Misalkan ada seorang pangeran, dengan kraton yang sangat besar. Tapi pada waktu itu, semuanya, sistemnya ngontrak. Sebesar apa pun kraton pangeran, tanahnya hanya menyewa. Masing-masing pribumi sebagai pemilik sah sesungguhnya, mau tidak mau harus membayar sewa kepada kaum kolonial. Ini hanya terjadi ketika zamannya Raffles.

Raflesia Arnoldi yang menemukan adalah Raffles. Jadi, zamannya Raffles dulu sudah pernah ada blusukan. Blusukan di hutan, kemudian menemukan bunga bernama Raflesia Arnoldi. Dulu hanya ada di Bengkulu.

Pada dasarnya, kolonialisme Inggris itu adalah kolonialisme yang membangun, bukan kolonialisme yang menindas. Pribumi makan nasi, maka menanam padi. Kalau Landrent, apa pun boleh ditanam, tugas pemerintah hanya menyediakan pasar yang digunakan untuk menjual tanaman-tanaman yang laku di pasaran internasional. Kalau preanger itu diartikan Priangan. Priangan itu tanah sunda. Jadi di Garut, Sukabumi, sama di Puncak, Bogor itu dulu ditanami kopi (tanah priangan). Stelsel artinya menanam. Preanger Stelsel: menanam di Priangan. Landrent: sewa tanah.


Traktat London


E.        Belanda 3 (1817-1942)

Pada tahun 1825-1830, di Jawa ada sebuah perang yang dinamakan Perang Jawa, yaitu perangnya Pangeran Diponegoro. Perang ini menghabiskan kas Negeri Belanda yang sangat luar biasa. Sedangkan di Belanda sendiri, sebuah negara/daerah bernama Belgia juga menginginkan berpisah dari Belanda. Kondisi itu mengakibatkan kas Negeri Belanda mengalami defisit, yang artinya Belanda hampir mengalami sebuah era bernama era kebangkrutan. Dan akhirnya, dikirim seorang bernama Van Den Bosch yang menetapkan sebuah politik yang namanya Cultur Stelsel.

1.         Politik Cultur Stelsel / Sistem Tanam Paksa (1830-1870)

Cultur: budaya. Cultur Stelsel: membudayakan untuk menanam. Secara logika, orang Indonesia/Hindia-Belanda makan nasi. Tidak mungkin dibudayakan/dipaksa untuk menanam tanaman di pasaran internasional. Maka Cultur Stelsel itu bagaikan satu keping koin mata uang, satu sisi adalah penderitaan bagi rakyat, tapi di sisi lain adalah kemakmuran bagi Kerajaan Belanda. Maka Van Den Bosch diberi julukan De Graaf. Kalau di Inggris Sir. Gelar yang diberikan kepada orang-orang yang dianggap memiliki jasa. Kalau di Indonesia pakainya Raden. Cultur Stelsel artinya membudayakan rakyat untuk dipaksa menanam sesuatu yang bukan merupakan kebiasaan untuk menanam tanaman tersebut, yaitu tanaman yang laku di pasaran internasional (tebu, kopi, tembakau, pala, nila, cengkeh, kayu manis, dsb.).

Cultur Stelsel diawali dari / dimulai pada berakhirnya pendudukan Inggris pada tahun 1816. Empat belas tahun kemudian (tahun 1830), ketika Van Den Bosch dikirim untuk menjadi Gubernur Jenderal di Hindia-Belanda, ditetapkanlah Cultur Stelsel, dengan tujuan untuk memberikan devisa yang sangat luar biasa kepada pemerintahan Belanda. Sampai akhirnya, karena adanya Cultur Stelsel inilah maka Belanda muncul menjadi sebuah negara yang kaya raya. Belanda mempunyai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Hampir separuh (50%) dari pendapatan Belanda datangnya/asalnya dari Cultur Stelsel (dari Indonesia). Itu yang berperan adalah pemerintah Belanda, bukan swasta. Pada akhirnya pada tahun 1850, Partai Liberal di parlemen Belanda memenangkan pemilu. Di mana Partai Liberal itu menginginkan bahwa tanah Hindia-Belanda seharusnya tidak dipegang langsung oleh negara/pemerintah, tapi dipegang oleh swasta. Cultur Stelsel berakhir karena adanya Politik Pintu Terbuka. Sehingga pada tahun 1870, parlemen Belanda mengeluarkan:
·           Undang-Undang Gula
·           Undang-Undang Agraria
Kedua undang-undang tersebut menandai berakhirnya era Cultur Stelsel.

2.         Politik Pintu Terbuka (1870-1900)

Politik Pintu Terbuka artinya sebuah kesempatan sebesar-besarnya diberikan oleh negara kepada pihak swasta untuk menanamkan modal sebesar-besarnya di tanah jajahan, yaitu Hindia-Belanda. Politik Pintu Terbuka menyebabkan Indonesia mengalami penderitaan 2 eksploitasi:
·           Eksploitasi Manusia
·           Eksploitasi Agraria

3.         Politik Etis / Trias Politica (1900)

Politik Etis adalah politik di mana Belanda membalas budi terhadap kehidupan rakyat yang dianggap telah memberikan kemakmuran kepada Belanda, di sisi lain rakyat Indonesia hidup sangat menderita.
·           Edukasi > Pergerakan Nasional (1808) > Sumpah Pemuda (1828) > Kemerdekaan Indonesia (1945)
·           Irigasi
·           Transmigrasi


Perjanjian Kalijati


F.        Jepang (1942-1945)


Pengeboman Atom Hiroshima dan Nagasaki


G.       Belanda 4 (Sekutu) (1945-1949)

COMMENTS

BLOGGER: 2
Loading...
Nama

Android,5,Aplikasi Android,4,Berita,2,Film,1,Game,7,Godot Engine,3,Internet Gratis,2,Musik,5,Pelajaran,6,Sejarah,6,Software,11,Software Windows,10,Teknologi,5,Windows,3,
ltr
item
SatuPiksel - Software, Komputer, & Internet: Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1 Bab 1
Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 1 Bab 1
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxEBFq2kXdpT3njqtyQvWv4YT9dOktkIXuUEdTOS-7kfel12ouQYn-H9SJaan1iOaB3tQbeVysXy92EWHSCSszKkymxV2MGAI1GoIxNRY-XhZ8DPhYswwAcz7ocGsgAlm4pNVvKS4kpwc/s640/Kolonialisme+dan+Imperialisme.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxEBFq2kXdpT3njqtyQvWv4YT9dOktkIXuUEdTOS-7kfel12ouQYn-H9SJaan1iOaB3tQbeVysXy92EWHSCSszKkymxV2MGAI1GoIxNRY-XhZ8DPhYswwAcz7ocGsgAlm4pNVvKS4kpwc/s72-c/Kolonialisme+dan+Imperialisme.png
SatuPiksel - Software, Komputer, & Internet
https://satupiksel.blogspot.com/2017/10/sejarah-indonesia-kelas-xi-semester-ganjil-bab-1.html
https://satupiksel.blogspot.com/
https://satupiksel.blogspot.com/
https://satupiksel.blogspot.com/2017/10/sejarah-indonesia-kelas-xi-semester-ganjil-bab-1.html
true
7237401354705237021
UTF-8
Semua Posting Termuat Tidak ditemukan posting apapun LIHAT SEMUA Baca selengkapnya Balas Batal membalas Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTING Lihat Semua DISARANKAN UNTUK ANDA LABEL ARSIP TELUSURI SEMUA POSTING Tidak ditemukan posting apapun yang cocok permintaan Anda Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ menit yang lalu 1 jam yang lalu $$1$$ jam yang lalu Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN INI PREMIUM Silakan bagikan untuk membuka Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua kode telah disalin ke papan klip Anda Tidak dapat menyalin kode / teks, silakan tekan [CTRL]+[C] (atau CMD+C dengan Mac) untuk menyalin